Pasar Asemka adalah salah satu pasar grosir terbesar yang ada di Jakarta. Pasar ini menyediakan berbagai macam dan jenis aksesoris yang bisa anda pilih dan beli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda. Ada yang udah pernah ke Asemka? Bagaimana kondisinya? Ya, kalo soal bangunan, kondisi pasar Asemka ini memang tidak terlalu bagus, malah condong ga keurus, heheh. Tapi jangan liat dari luarnya, masuk aja dan rasakan sensasi belanjanya. Target konsumen dari pasar Asemka ini memang semua umur tapi biasanya, yang datang berkunjung ini para wanita. Nah, buat mbak-mbak, ibu-ibu atau mungkin mas dan bapak yang mau ke Pasar Asemka, sedikit tips yang mungkin bisa membantu anda sekalian:
  • Pilih Transportasi Umum
Sebenarnya ini opsional sih. Tapi lebih baik menggunakan trasnportasi umum, kenapa? Parkir di Asemka cukup susah. Terlebih lagi jika tujuan anda datang ke tempat ini hanya untuk beli barang eceran. Lebih baik menggunakan transportasi umum saja untuk menghemat waktu dan tenaga. Pasalnya, Pasar Asemka berada di lokasi yang padat dan sering kali macet. Kemudahan transportasi umum juga akan anda dapatkan Tidak jauh dari Stasiun Jakarta Kota dan juga Halte Busway Kota.

Tapi jika anda membawa kendaraan pribadi, tips tambahan lainnya adalah jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Kita memang harus selalu waspada di mana saja.

  • Datang lebih pagi
Pasar Asemka adalah pasar yang termasuk besar dan tentunya tidak pernah sepi pengunjung. Oleh karenanya, ada baiknya jika anda datang lebih pagi. Hal ini bisa membuat anda lebih puas untuk berkeliling lebih lama sekaligus agar anda lebih nyaman karena suasananya akan lebih sepi.

  • Usahakan beli dalam partai grosiran
Belanja di Pasar Asemka memang sebaiknya membeli dalam jumlah grosiran. Pasar ini adalah pasar yang biasanya menjadi tujuan para pedagang eceran. Makanya, harga yang diberikan di sini juga akan lebih mudah. Untuk anda yang ingin berbelanja aksesoris di Pasar Asemka ini, tanyakan pad para pedagang apakah bisa membeli barang secara eceran. Walaupun bisa, anda akan mendapat harga yang sedikit lebih mahal dari pada yang dalam bentuk grosir.

Triknya bisa diakali dengan mengajak teman atau membeli bersamaan dengan titipan orang lain. Grosiran bisa dimulai dengan membeli 3 buah atau 6 buah per barangnya. Dengan mengajak teman, anda bisa berbagi harga dan barang sehingga akan memperoleh lebih banyak keuntungan.

  • Jangan ragu untuk berkeliling
Nah, pasar Asemka ini memang menarik untuk dijelajahi. Bukan karena bertabur aneka macam aksesoris yang menarik, tapi juga karena dengan berkeliling anda akan bisa mendapat lebih banyak gambaran harga dan barang. Anda bisa memperkirakan kualitas dan harga deal yang menarik tentunya.

  • Jangan ragu untuk menawar
Tawar menawar adalah aktivitas utama sebelum terjadinya transaksi. Biar harga yang ditawarkan sudah murah, anda masih memperoleh kesempatan untuk menawar lagi. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mendapat harga terbaik. Tapi dengan catatan juga, harus sewajarnya jangan sampai menyinggung pedagang, apalagi jika anda hanya membeli satuan.

  • Catat kebutuhan pokok yang anda cari
Mungkin anda akan berpikir tidak akan tergiur dengan aksesoris seperti kalung, pin, bros, jepit rambut, kipas, dan lain sebagainya. Jangan salah, perkiraan anda bisa saja melenceng. Ada baiknya memang direncakan dan dibuat daftar kebutuhan poko yang harus dibeli. Anda bisa lebih fokus agar lebih efektif.

  • Lebih baik tidak membawa pasangan
Hm… untuk poin ini lebih kepada kenyamanan berbelanja para wanita, heheh. Biasanya beberapa laki-laki paling malas kalau disuruh nemenin belanja. Lamaaaa… hahaha

  • Bawa air minum dan tisu
Nah, untuk stamina agar tidak dehidrasi lebih baik bawa air minum sendiri. Akan lebih bersih dan sehat tentunya. Lebih baik juga untuk membawa tisu atau sapu tangan. Berkeliling pasar Asemka cukup melelahkan lho walaupun juga menyenangkan.

  • Bawa uang tunai dan barang secukupnya
Walaupun menurut pengelola Asemka, pasar ini aman, ada baiknya lebih waspada. Bawa uang tunai secukupnya sesuai dengan budget yang anda perkirakan. Dan tentunya juga barang bawaan anda. Jangan berlebihan agar belanja anda aman dan nyaman.

  • Periksa kondisi barang
Karena membeli dalam partai besar, misalnya untuk souvenir pernikahan, anda juga harus jeli soal kondisi dan kualitas barang. Periksa barang kali ada yang rusak atau cacat. Memang malas apalagi dalam jumlah besar, tapi tak ada salahnya poin ini dicoba.

 
Picture
Bosan dengan kegiatan liburan yang itu-itu saja? Pergi dengan pesawat, check in di hotel atau motel, mengunjungi museum atau pusat perbelanjaan dan menikmati makan malam di restoran mewah mungkin sudah jadi hal biasa saat travelling.

Jika agenda travelling Anda cenderung membosankan, kenapa tidak mencoba sedikit tantangan? Sesekali cobalah berpergian ala backpacker dengan membawa perbekalan seadanya.

Travelling ala backpacker memang berisiko lebih besar dari cara berpergian pada umumnya. Karena itu, ada enam hal yang perlu Anda ketahui saat ingin berpergian ala backpacker

Picture
1. Riset
Ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dahulu daerah atau negara yang akan dikunjungi. Pelajari bahasa negara tersebut, tapi Anda tidak harus memahaminya secara lengkap. Cukup ketahui beberapa frase paling dasar, seperti 'halo', 'selamat tinggal', 'terima kasih', 'tolong', 'permisi' atau 'apakah Anda berbahasa Inggris?'. Hal ini akan memudahkan Anda menanyakan informasi kepada warga setempat.

Masyarakat lokal juga akan merasa dihargai jika ada orang asing yang tahu bahasa mereka, walaupun hanya sedikit. Kenali juga adat dan budaya di tempat Anda berkunjung. Setiap negara punya etiket masing-masing tentang hal-hal yang dilarang atau dibolehkan di wilayah mereka. Semakin banyak Anda tahu, akan semakin memudahkan perjalanan backpacking Anda. Cari tahu juga kegiatan rutin di negara atau daerah tersebut, misalnya acara festival atau kegiatan tradisi.

2. Ajak Teman
Saat backpacking, akan lebih seru jika Anda mengajak dua atau tiga teman. Selain bisa seseruan bersama, pengalaman yang didapat akan lebih menarik dan tentunya Anda tidak akan sendirian saat tersesat di daerah antah berantah.
Picture
3. Bawa Barang Seperlunya
Kepraktisan dan kemudahan adalah hal paling penting untuk bacpacker saat berkemas. Cukup bawa perbekalan dalam kemasan 'travel size'. Anda tidak perlu membawa pasta gigi kemasan besar, atau sebotol besar shampo dan sabun cair. Sabun kecil batangan akan lebih praktis dibawa dibandingkan sabun cair.

4. Pakaian dan Sepatu
Seorang backpacker disarankan tidak membawa pakaian terlalu banyak, yang berarti, Anda harus sering mencucinya saat travelling. Karena itu, bawa pakaian yang cepat kering setelah dicuci. Pastikan juga Anda membawa pakaian yang nyaman dan praktis dikenakan.

Untuk sepatu, pastikan kenyamanannya saat dibawa berjalan jauh, berdiri lama atau berlari. Anda perlu membawa tiga pasang sepatu: sandal tahan air, sepatu datar atau kitten heels untuk mengunjungi klub atau pusat perbelanjaan dan sepatu sneaker yang nyaman.

5. Jangan Terpaku di Zona Nyaman
Ketika menjadi seorang backpacker, Anda harus berpikiran terbuka dan menghargai orang. Saat berpergian dengan uang dan perlengkapan seadanya, mungkin Anda akan menghadapi sejumlah kendala. Anda harus menghadapinya dengan sabar dan tenang karena justru disitulah seninnya berlibur ala backpacker. Coba jalin komunikasi yang baik dengan backpacker lain dan warga lokal setempat. Mungkin beberapa di antara mereka ada yang bersikap aneh atau kurang menyenangkan tapi hindari bersikap defensif dan banyak argumen.
Picture
6. Berani Ambil Risiko
Bagian paling menarik dari travelling adalah petualangan. Jangan takut ambil risiko, tapi tetap perhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Misalnya saja, Anda bisa mencoba telusuri tempat-tempat bersejarah pergi ke wilayah yang masih jarang didatangi orang atau mencoba kuliner unik dan khas di negara yang Anda kunjungi. Namun, selalu waspada di mana Anda berada dan dengan siapa Anda bersama. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti minum minuman beralkohol terlalu banyak sehingga membuat Anda mabuk.