Picture
Pronto
Resto italiano ini punya tema all you can eat. Ya, sejenis dengan Hanamasa, The Buffet, dll. Resto All you can eat pada umumnya sangat digemari keluarga untuk pertemuan keluarga besar atau hanya sekedar makan siang dan temu kangen seperti biasanya. Pronto, tergolong salah satu resto all you can eat yang cukup murah. Menu nya juga variatif. Mulai dari cemilan seperti chips, garlic bread sampai sup atau salad di sini tersedia lengkap. Rasanya lumayan berkelas. Belum lagi tempatnya yang nyaman dan benar-benar mencirikan keluarga.

Bagi yang punya porsi besar, sudah tidak diragukan lagi harus menjadi pelanggan setia resto ini. Pronto sudah menjadi favorit banyak orang, bicara soal favorit, saya paling suka cheese rice ball dan iga bakar. Cheese rice ball, nasi kepal goreng yang di dalamnya berisi keju yang meleleh, rasanya enak sekali dan sulit terlupakan. Iga bakarnya juga jadi menjadi favorit di sini, bumbu kacangnya kental dan iga nya juga besar.


 
Picture
Tokyo Skipjack
Skipjack yang merupakan ikan tongkol dalam bahasa inggris ini merupakan suatu tempat makan yang berada di daerah Bulungan. Tempat makan ini bukan menjual ikan tongkol melainkan menjual steak dengan bumbu khas Jepang.

Most of the food that this place sells are steak. Steak yang ada di tempat ini merupakan steak dengan daging yang besar dan pastinya memuaskan untuk para customernya. Mencoba daging steak dari harga yang paling ekonomis yaitu New Zealand tenderloin dan Skipjack’s special steak yaitu US Porterhouse seberat 500 gr. Yang menarik dari tempat ini yaitu Anda bisa memilih side dish dan sauces yang Anda suka. free! berkesempatan untuk mencoba 4 different sauces dan side dish yang menjadi favorit di tempat ini. Sauces yang ada di tempat ini meliputi Homemade Barbecue, Creamy Mushroom, Japanese Chimichuri, dan Wasabi Butter, untuk side dishnya free! mencoba Mitsuba Mash yang merupakan mashed potato dengan campuran daun mitsuba, Green salad with Japanese dressing yaitu daun mitsuba yang dikenal dengan bayam jepang dibalur dengan sesame goma dressing, French fries dan Corn Batayaki yang merupakan jagung bakar dengan saus special jepang. Rasa kedua daging steak yang free order dua-dua nya taste awesome, free! mencoba memesan medium rare and the meat is purely medium rare.

Steak ini yaitu steak ini terasa gurih dan empuk padahal tidak di marinate dengan bumbu-bumbu yang khusus, steak ini hanya dibalur dengan garam bali dan sedikit rempah-rempah didalamnya. free! menyarakan untuk memilih Green salad with Japanese dressing karena bayam jepang yang satu ini tidak direbus sama sekali, definitely fresh-made dan hanya dicampur dengan dressingnya dengan rasa manis dan gurih. Untuk sausnya, Japanese Chimicuri dan Wasabi Butter cocok untuk merasakan a little taste of Japanese food di dalam steak nya yang empuk. Range harga steak nya berkisar dari Rp.65.000 – Rp. 275.000



 
Picture
Colette & Lola
Colette & Lola adalah sebuah proyek baru dari Ismaya Grup yang menyajikan kue-kue dengan cita rasa yang lezat dan tampilan yang tidak biasa.

Berlokasi di daerah Senopati, Colette & Lola dibangun untuk memenuhi hasrat kecintaan dua saudara perempuan asal Perancis terhadap kue dan segala hal yang manis. Tempat ini selain membawa siapapun yang datang seperti berkunjung ke taman bermain di dunia khayalan juga dimanjakan dengan beragam bentuk kue-kue unik, macaroon, cupcakes dan hal manis lainnya, yang pastinya sayang untuk dimakan karena bentuknya lucu dan menggoda.

Lego Cake menjadi salah satu yang sedang digandrungi di tempat ini. Empat rasa dalam satu kotak kue berukuran 20 x 20 seperti raspberry, pistachio, blueberry dan lemon akan sukses membuat siapapun yang mencicipi atau bahkan melihat bentuknya tersenyum.



 
Picture
Kafe Batavia ini berlokasi di kawasan Kota, Jakarta Barat, "menyembul" di antara deretan bangunan tua yang ada di sana. Sesuai namanya, Batavia -nama untuk Kota Jakarta pada zaman dulu- kafe ini memiliki konsep yang juga vintage (kuno). "Aroma" sejarah tercium dari gaya dan desain interior ruangannya.

Bangunan yang berdiri antara tahun 1805 dan 1850 ini dulu merupakan tempat tinggal seorang pejabat pemerintahan Belanda. Pemilik bangunan ini adalah orang pemerintahan pada saat itu. Kantor pemerintahan berada tepat di depannya, yang sekarang dijadikan Museum Sejarah Jakarta (Jakarta History Museum).

Picture
Sebelum Cafe Batavia berdiri, bangunan tiga lantai ini hanya berisi kamar-kamar dan beberapa ruangan dengan beragam fungsi. Bangunan tersebut pernah dijadikan gudang, kantor, coffee shop, juga art gallery. Pada 1993, bangunan ini dibeli oleh seorang warga negara Australia bernama Graham James, yang saat ini menetap di Pulau Bali.

Hampir semua ruangan yang terdapat di Cafe Batavia masih menggunakan perlengkapan peninggalan pemiliknya di masa silam. Rata-rata perabot dan furniturnya terbuat dari kayu jati Jawa yang diproduksi pada akhir abad ke-19.

Posisi kafe Batavia yang langsung menghadap ke Taman Fatahillah, menjadikan kawasan disekitar kafe ini ramai dikunjungi warga Jakarta, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu pagi. Kondisi tersebut dimanfaatkan beberapa warga dengan membuka usaha penyewaan sepeda ontel yang dapat digunakan untuk berkeliling di kawasan Kota Tua Jakarta.
 
Le Bridge yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol terlihat sebagai resto yang mewah, sampai suatu saat kita mencobanya karena rasa penasaran dan ingin menikmati suasana makan yang berbeda dari biasanya.

Kami memutuskan untuk mencoba Resto ini. Le Bridge berarti adalah "jembatan" ini diinformasikan dari salah seorang Supervisor Le Bridge yaitu Pak Rendi. Le Bridge memiliki konsep menikmati menu yang ada di tengah pantai.

Untuk menuju Le Bridge , kita harus menempuh jembatan yang cukup panjang dan melewati "jembatan cinta" kalau tidak salah, yang pasti tempat itu mengandung kata cinta dan selalu banyak pasangan yang berada di sana.
Sekitar pukul 4 sore kita sudah berada disana dan memilih tempat yang pas agar dapat menikmati sunset. Di Le Bridge, kita tidak diberikan buku menu tetapi harus memesan di dekat pintu masuk. Di tempat pemesanan, terdapat menu yang ditempel dengan ukuran yang besar.

Makanan yang terdapat disini beragam mulai dari Burger, Steak, Pasta, aneka juice dan dessert. Menu yang kita coba kali ini, adalah termasuk menu andalan dari Le Bridge.

Menu yang ditawarkan adalah lebih ke arah Western, lengkap mulai dari Appetizer sampai dengan Dessert. Kata yang tepat mewakili Resto Le Bridge adalah "Murah dan Enak" selain itu Resto ini menawarkan suasa yang romantis terutama di malam hari. Resto ini cocok juga untuk makan malam bersama keluarga.
Picture
Untuk jam buka : Senin - Jumat buka 07.00 - 11.00 untuk Sabtu hingga Pkl 02.00, pembayaranpun dapat gunakan CC atau cash.

Menu yang ada diantaranya : Tenderloin Steak , Salmon Steak, Burger La Bridge, Fusili bolognise, Fetucini Carbonara, Sundae, Calamari, Chicken Wing, Pancake Ice Cream.

Harga makanan dan minuman berkisar 18.000 - < 115.000 (murah bukan)

 
Picture
Apakah anda pencinta es krim? Jika iya, saya akan merekomendasikan salah satu tempat menjual es krim yang terkenal di Indonesia, yaitu Ragusa. Kalian tau dimana lokasi Es Krim Ragusa ? disini saya akan menjelaskan lokasi Es Krim Ragusa. Tetapi kita terlebih dahulu mengetahui sejarah terbentuknya Es Krim Ragusa.
 
Es Krim Ragusa ini adalah Ice Cream yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Ragusa berasal dari nama keluarga Italia, yang pada jaman kemerdekaan datang ke Indonesia hendak mempelajari taylor. Pada tahun 1932 sampai sekarang, Es Krim Ragusa sudah tidak dimiliki oleh orang Italia lagi, melainkan orang Indonesia tetapi kemudian berubah dan akhirnya mereka membuka usaha Es Krim yang bernama Ragusa.

Picture
 Toko es krim Ragusa terletak di Jalan Veteran I, paling enak kalau lewat stasiun Gambir menuju Jl Merdeka Utara kemudian di depan Depdagri putar balik, kemudian ambil jalur paling kiri, setelah melewati Mabes TNI belok kiri. Nah tepatnya sebelah toko yang jual pempek. Nah kalau naik kendaraan umum sangat disarankan menggunakan Busway, naik yang dari Pulo gadung menuju Hamonie, turun di halte Juanda, atau dari Harmoni naik jurusan Kalideres turun di halte Juanda dari situ jalan ke arah Jalan Veteran I.

Tempat ini ga terlalu luas. Bisa dibilang kecil dan sempit. Tapi arsitekturnya unik, khas Belanda. Begitu masuk yang terlihat adalah meja-meja kecil bulat dengan kursi rotan yang didesain agak rendah dan bermodel kuno. Di samping kanan kiri dindingnya dipasang foto-foto hitam putih yang menggambarkan rupa toko Ragusa jaman dulu dan potret jakarta tempo dulu. Keunikan tempat ini juga dapat dilihat dari mesin kasirnya yang masih menggunakan mesin kasir kuno. Untuk menambah kesan kuno, kadang ada pengamen yang menyanyikan lagu-lagu zaman dulu.

Namun, daya tarik terbesar di tempat itu yang jelas adalah ice cream nya. Karena tekstur ice cream disini sangat lembut dan memilki cita rasa tinggi. Ice cream disini dibuat dengan bahan berkualitas tinggi. Seluruhnya dibuat dengan handmade dan tanpa bahan pengawet.  Mungkin ini yang membuat rasa ice cream disini berbeda dengan ice cream lainnya.  Ada beberapa pilihan rasa ice cream disini, ada ice cream durian, special mix, banan split, spaghetti ice cream, tutti fruiti dll. Harganya mulai dari Rp. 15.000 sampai Rp. 27.000, tidak begitu mahal kan.